Sabtu, 06 Juli 2013

Keep a marshmallow warm with a fire

Keep a marshmallow warm with a fire
When I was young, I always get excited whenever my mom would tell me that we are going to a birthday party. Well, I guess, every kid gets excited and happy upon hearing this good news from their parents.

I loved the parlor games, the simple prizes, and of course the food. My favorite food among all is the hotdog and marhshmallow on stick. This, for me, always symbolizes a birthday party. However, even when I was still young then, whenever I ate that hotdog and marshmallow on stick, I always wondered whether the party owner cooks also the marshmallow. Because as I always recall, the hotdog was hot but the marshmallow was not. Can a marshmallow be cooked without melting it?Or even just Keep a marshmallow warm with a fire for a few minutes is enough to be considered it ‘cooked’ same as the hotdog? Let me experiment on that…
Baca Selengkapnya →

Jumat, 05 Juli 2013

Agar Bisa Fokus Bekerja Pasca Putus Cinta

Putus cinta bisa membuat seseorang terpuruk, bahkan tidak dapat berkegiatan. Orang-orang yang patah hati biasanya lebih suka mengurung diri di kamar sambil merenung dan menangis.

Meski terasa amat berat, tapi kehidupan terus berjalan dan Anda masih memiliki tanggung jawab dengan banyak hal, terutama pekerjaan. Ini menjadi sebuah dilema, antara ingin berdiam diri di rumah tapi ada tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Lalu bagaimana bisa tetap fokus bekerja pasca putus cinta? Tips dari eHow ini mungkin bisa membantu Anda.


1. Cuti

Sakit secara emosional bisa berdampak besar pada kesehatan. Anda akan merasakan pusing, mual dan lelah. Itu terjadi karena stres, kurang tidur dan terlalu banyak menangis. Tidak ada salahnya untuk mengambil cuti sehari atau dua hari dalam masa 'berkabung' ini. Tenangkan diri Anda dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti ke salon, berbelanja baju baru atau sekedar memasak di rumah.

2. Kerjakan Perlahan
Meski sudah beristirahat beberapa hari, Anda tetap kesulitan bekerja. Mulailah menyelesaikan pekerjaan dari yang kecil terlebih dahulu. Cobalah fokus dan berikan motivasi pada diri sendiri bahwa pekerjaan yang dilakukan pasti bisa terselesaikan. Lakukan perlahan-lahan dan hindari multi-tasking, karena ketika pikiran sedang kusut, Anda malah sulit menyelesaikan pekerjaan secara bersamaan.

3. Banyak Istirahat
Bila biasanya di kantor Anda hanya melakukan istirahat makan siang saja, saat sedang patah hati lakukanlah lebih sering. Anda bisa ngopi, berjalan-jalan di gedung atau bahkan sediakan waktu untuk menangis di toilet bila memang Anda merasa sangat sesak di dada. Tidak apa-apa, bila itu memang bisa membuat Anda lebih lega. Tapi setelah itu, hapus air mata, aplikasikan kembali make-up Anda dan kembali bekerja.

4. Jangan Curhat
Kantor merupakan tempat profesional, jadi meskipun Anda mengalami hari yang sangat berat pasca putus cinta, bos dan rekan kerja Anda mungkin tidak akan peduli. Mereka hanya mempedulikan apakah pekerjaan Anda telah selesai. Untuk itu, Anda tidak perlu memberi alasan bahwa saat ini kurang fokus karena baru saja mengalami putus cinta. Itu hanya membuat Anda dicap sebagai orang yang kurang profesional. Bila ingin menumpahkan segala perasaan sedih, ungkapkan hanya pada satu orang rekan kerja yang memang sudah sangat dekat dan Anda percaya.

5. Bergaul dengan Rekan Kerja
Banyak bergaul dengan reka kerja. Dengan begitu, Anda bisa mengkesampingkan masalah yang ada. Makan siang bersama, ngopi atau karaoke setelah pulang kerja bisa mengembalikan gairah bekerja Anda setelah putus cinta.
Baca Selengkapnya →

Selasa, 02 Juli 2013

Hal yang Bisa Membahayakan Karir

Ketika bekerja, terkadang ada beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh karyawan. Tapi tanpa sadar, yang dilakukan oleh mereka itu ternyata bisa membahayakan karir mereka sendiri. Lantas, hal apa sajakah yang dimaksud? Simak selengkapnya di sini, seperti dikutip dari eHow.

1. Tidak Memiliki Rencana
Sejak awal Anda mulai bekerja, sudah seharusnya Anda menyusun rencana karir kedepannya seperti apa. Susunlah rencana untuk waktu jangka pendek dan panjangnya. Lalu, pikirkan pula bagaimana Anda bisa mencapainya. Jika tak memiliki rencana, maka Anda akan kewalahan untuk menghadapi persaingan ketat.

2. Berbohong
Banyak karyawan yang berbohong atau melebih-lebihkan kemampuan mereka di awal bekerja. Padahal hal tersebut hanya menjadi bumerang untuk diri mereka sendiri. Selain berbohong, berbuat curang dan mencuri ide atau pekerjaan orang lain juga bisa membuat Anda dicap sebagai karyawan yang tidak dapat dipercaya.

3. Pindah Kerja karena Uang
Jika Anda selalu pindah kerja karena uang, itu hanya akan membuat perusahaan yang dilamar tidak percaya pada Anda. Sebuah perusahaan akan mau memperkerjakan Anda bila mereka dapat melihat Anda punya loyalitas pada perusahaan sebelumnya.

4. Resign Tanpa Referensi
Sebaiknya hindari keluar dari tempat Anda bekerja, sebelum mendapatkan pekerjaan yang lainnya, atau memiliki orang yang bisa memberikan Anda referensi kerja. Jadi sangat disarankan untuk selalu menjalin hubungan baik dengan siapa saja di kantor, baik itu dengan HRD, atasan, ataupun kolega.

5. Resign dengan Tidak Baik-baik
Meskipun Anda memutuskan untuk resign karena ada sebuah masalah di kantor, tapi tetaplah keluar dari pekerjaan dengan cara baik-baik. Jangan sampai Anda resign dengan membuat pertengkaran atau meninggalkan pekerjaan menumpuk yang membuat kolega menjadi repot. Keluar dari pekerjaan dengan tidak baik-baik hanya akan membuat Anda dicap sebagai karyawan yang buruk.
Baca Selengkapnya →