Tampilkan postingan dengan label Tips & Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips & Trik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Agustus 2016

Dapat Pulsa Gratis dari CashTree!

Begitu banyak aplikasi yang beredar di GooglePlay Store. Namun tak banyak dari aplikasi tersebut yang memberikan reward secara nyata pada penggunanya. Kebanyakan dari aplikasi tersebut malah mengharuskan kita membayar sejumlah uang untuk mendapatkan akses penuh ke aplikasi tersebut.

Beda dengan Cashtree. Aplikasi ini malah memberikan kesempatan pada penggunanya untuk mendapatkan reward berupa pulsa untuk penggunanya. Tentu pulsa yang diberikan adalah support dengan all operator jaringan seluler di Indonesia.

Lantas apa yang harus kita lakukan untuk bisa mendapatkan pulsa dari CashTree? Cukup simpel kok.. Kamu hanya tinggal install aplikasi ini melalui link ini  http://fullgratis.tk/pulsa/ dan lakukan apa yang Cashtree arahkan. Cukup banyak cara mendapatkan reward di Cashtree, diantaranya : mengunjungi link, menginstall aplikasi, dan lain-lain. Reward pun beragam. Mulai dari Rp. 100 hingga lebih dari  Rp. 2000, tergantung dari jenis permintaan Cashtree.

Tertarik untuk ikutn CashTree? Ayo daftar dan instal Aplikasi CashTree melalui link : download_apk.cashtree.id atau http://fullgratis.tk/pulsa/
Baca Selengkapnya →

Kamis, 11 Juli 2013

Tanda-tanda Calon Mertua Menyukai Anda

Bisa masuk dan diterima di keluarga kekasih bukan persoalan mudah. Setiap orangtua pasti memiliki penilaian sendiri tentang kekasih anak mereka. Meski Anda sudah berusaha mendekati keluarganya, tapi belum tentu Anda bisa diterima.
Banyak tanda baik usaha Anda berhasil dan diterima di keluarganya. Dirangkum dari Mag for Women, berikut ini tanda-tandanya.


  • Anda Diajak Terlibat dalam Komunikasi
    Saat sedang kumpul keluarga Anda dilabatkan dalam komunikasi. Orangtua kekasih tidak hanya sekedar basa-basi, namun benar-benar menanyakan pendapat Anda.
  • Mengajak Anda ke Acara Keluarga
    Bila Anda sering diundang ke acara keluarganya, maka itu tanda yang baik. Apalagi bila Anda diundang dan dikenalkan oleh orangtuanya ke keluarga besarnya. Maka restu orangtua sudah di tangan.
  • Memberikan Oleh-oleh
    Tanda lain orangtua kekasih menyukai Anda adalah mereka tidak lupa memberikan Anda oleh-oleh. Untuk semakin mendekatkan hubungan, jangan lupa Anda juga memberikan hadiah ketika orangtuanya ulangtahun atau hari jadi pernikahan mereka.
  • Menanyakan Tentang Hubungan Anda Bersama Pasangan
    Restu orangtua akan membuka jalan untuk masuk ke tahap yang lebih serius. Bila orangtuanya menanyakan seberapa serius hubungan Anda dengan putranya dan meminta Anda untuk menikah, sudah jelas mereka menyukai Anda dan menyetujui hubungan asmara kalian.

Dapatkan Pulsa GRATIS disini!

Baca Selengkapnya →

Senin, 08 Juli 2013

Faktor Alami Pemicu Pria Berselingkuh

Banyak hal yang memicu pria berselingkuh, bukan hanya sekedar tergoda dengan wanita lain yang lebih cantik dari kekasih atau istrinya. Ingat kisah aktor dan mantan gubernur California Arnold Schwarzenegger yang selingkuh dengan asisten rumah tangganya. Jika dilihat tentu sang istri lebih cantik dan jauh lebih pintar.

Menurut Dr. Phil psikolog yang sering menjadi pembicara dalam acara talkshow Oprah, mengatakan bahwa ada faktor alami yang membuat pria akhirnya mau berselingkuh. Berikut penyebab pria menduakan cinta, seperti yang dikutip dari situs resmi Dr. Phil.

1. Faktor Genetik
  • Gen Vasopresin
    Para ilmuwan menemukan adanya gen reseptor vasopresin dalam tubuh pria. Gen ini memang sudah dijuluki sebagai 'gen penipu'. Pria yang memiliki gen reseptor vasopresin yang berbentuk panjang, cenderung tidak suka berselingkuh. Sedangkan pria playboy, memiliki gen yang lebih pendek.
  • Hormon Oksitosin
    Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan timbulnya perasaan percaya, bahagia dan saling membutuhkan antar pasangan. Hubungan yang kuat tercipta atas hormon ini, pria dengan oksitosin rendah cenderung akan melakukan perselingkuhan dikarenakan ia tidak memiliki ikatan emosional. Pada akhirnya, hal itu berdampak pada retaknya hubungan.
2. Faktor Fisiologis
  • Bandingkan panjang jari manis dan telunjuk: Panjang jari manis pria menandakan tingkat hormon testosteron yang dimilikinya. Jika jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk, maka berarti hormon testosteron di dalam tubuhnya jauh lebih besar. Bisa dikatakan, pasangan cenderung memiliki hobi berselingkuh.
  • Simetri wajah dan ukuran rahang: Pria yang memiliki bentuk wajah sisi kanan dan kiri serupa berarti ia punya wajah yang simetris. Genetik yang terbentuk di tubuhnya mendekati sempurna. Itu menandakan bahwa semain banyak pula wanita yang ingin mendekati pria berwajah 'sempurna' itu.
  • Ukuran penis: Mungkin hal ini agak sulit untuk mencari tahu, terutama bagi Anda yang belum menikah. Namun perlu diketahui bahwa pria dengan ukuran penis yang proporsional memiliki peluang lebih besar untuk berselingkuh.
  • Cedera otak: Pria yang pernah mengalami gegar otak dalam sejarah penyakitnya atau cedera di bagian kepala saat bermain bola, cenderung tidak dapat menghentikan perilaku impulsif, seperti berselingkuh. Begitu juga dengan pria yang memiliki gangguan ADD atau bipolar.
3. Faktor Lingkungan
Selain beberapa faktor di atas, faktor lingkungan juga memberikan pengaruh kepada kecenderungan seseorang untuk berselingkuh. Hal itu, bisa disebabkan oleh kisah masa lalu hubungan rumah tangga orang tua. Apa yang terjadi di masa lalu biasanya akan sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan masa depan seseorang. Jika seorang ayah berselingkuh maka perilaku tersebut pun bukan tidak mungkin akan diikuti oleh si anak.

Selain itu, bila sudah berkeluarga, kurangnya tingkat intensitas seksual dalam hubungan suami istri, seperti tidak adanya perhatian dan kasih sayang, tidak dikaruniai keturunan, stres bekerja serta jarang menghabiskan waktu bersama keluarga juga berperngaruh terhadap keutuhan rumah tangga. Sebuah hubungan yang diawali dengan perselingkuhan biasanya akan berakhir karena selingkuh juga.
Baca Selengkapnya →

Jumat, 05 Juli 2013

Agar Bisa Fokus Bekerja Pasca Putus Cinta

Putus cinta bisa membuat seseorang terpuruk, bahkan tidak dapat berkegiatan. Orang-orang yang patah hati biasanya lebih suka mengurung diri di kamar sambil merenung dan menangis.

Meski terasa amat berat, tapi kehidupan terus berjalan dan Anda masih memiliki tanggung jawab dengan banyak hal, terutama pekerjaan. Ini menjadi sebuah dilema, antara ingin berdiam diri di rumah tapi ada tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Lalu bagaimana bisa tetap fokus bekerja pasca putus cinta? Tips dari eHow ini mungkin bisa membantu Anda.


1. Cuti

Sakit secara emosional bisa berdampak besar pada kesehatan. Anda akan merasakan pusing, mual dan lelah. Itu terjadi karena stres, kurang tidur dan terlalu banyak menangis. Tidak ada salahnya untuk mengambil cuti sehari atau dua hari dalam masa 'berkabung' ini. Tenangkan diri Anda dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti ke salon, berbelanja baju baru atau sekedar memasak di rumah.

2. Kerjakan Perlahan
Meski sudah beristirahat beberapa hari, Anda tetap kesulitan bekerja. Mulailah menyelesaikan pekerjaan dari yang kecil terlebih dahulu. Cobalah fokus dan berikan motivasi pada diri sendiri bahwa pekerjaan yang dilakukan pasti bisa terselesaikan. Lakukan perlahan-lahan dan hindari multi-tasking, karena ketika pikiran sedang kusut, Anda malah sulit menyelesaikan pekerjaan secara bersamaan.

3. Banyak Istirahat
Bila biasanya di kantor Anda hanya melakukan istirahat makan siang saja, saat sedang patah hati lakukanlah lebih sering. Anda bisa ngopi, berjalan-jalan di gedung atau bahkan sediakan waktu untuk menangis di toilet bila memang Anda merasa sangat sesak di dada. Tidak apa-apa, bila itu memang bisa membuat Anda lebih lega. Tapi setelah itu, hapus air mata, aplikasikan kembali make-up Anda dan kembali bekerja.

4. Jangan Curhat
Kantor merupakan tempat profesional, jadi meskipun Anda mengalami hari yang sangat berat pasca putus cinta, bos dan rekan kerja Anda mungkin tidak akan peduli. Mereka hanya mempedulikan apakah pekerjaan Anda telah selesai. Untuk itu, Anda tidak perlu memberi alasan bahwa saat ini kurang fokus karena baru saja mengalami putus cinta. Itu hanya membuat Anda dicap sebagai orang yang kurang profesional. Bila ingin menumpahkan segala perasaan sedih, ungkapkan hanya pada satu orang rekan kerja yang memang sudah sangat dekat dan Anda percaya.

5. Bergaul dengan Rekan Kerja
Banyak bergaul dengan reka kerja. Dengan begitu, Anda bisa mengkesampingkan masalah yang ada. Makan siang bersama, ngopi atau karaoke setelah pulang kerja bisa mengembalikan gairah bekerja Anda setelah putus cinta.
Baca Selengkapnya →

Selasa, 02 Juli 2013

Hal yang Bisa Membahayakan Karir

Ketika bekerja, terkadang ada beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh karyawan. Tapi tanpa sadar, yang dilakukan oleh mereka itu ternyata bisa membahayakan karir mereka sendiri. Lantas, hal apa sajakah yang dimaksud? Simak selengkapnya di sini, seperti dikutip dari eHow.

1. Tidak Memiliki Rencana
Sejak awal Anda mulai bekerja, sudah seharusnya Anda menyusun rencana karir kedepannya seperti apa. Susunlah rencana untuk waktu jangka pendek dan panjangnya. Lalu, pikirkan pula bagaimana Anda bisa mencapainya. Jika tak memiliki rencana, maka Anda akan kewalahan untuk menghadapi persaingan ketat.

2. Berbohong
Banyak karyawan yang berbohong atau melebih-lebihkan kemampuan mereka di awal bekerja. Padahal hal tersebut hanya menjadi bumerang untuk diri mereka sendiri. Selain berbohong, berbuat curang dan mencuri ide atau pekerjaan orang lain juga bisa membuat Anda dicap sebagai karyawan yang tidak dapat dipercaya.

3. Pindah Kerja karena Uang
Jika Anda selalu pindah kerja karena uang, itu hanya akan membuat perusahaan yang dilamar tidak percaya pada Anda. Sebuah perusahaan akan mau memperkerjakan Anda bila mereka dapat melihat Anda punya loyalitas pada perusahaan sebelumnya.

4. Resign Tanpa Referensi
Sebaiknya hindari keluar dari tempat Anda bekerja, sebelum mendapatkan pekerjaan yang lainnya, atau memiliki orang yang bisa memberikan Anda referensi kerja. Jadi sangat disarankan untuk selalu menjalin hubungan baik dengan siapa saja di kantor, baik itu dengan HRD, atasan, ataupun kolega.

5. Resign dengan Tidak Baik-baik
Meskipun Anda memutuskan untuk resign karena ada sebuah masalah di kantor, tapi tetaplah keluar dari pekerjaan dengan cara baik-baik. Jangan sampai Anda resign dengan membuat pertengkaran atau meninggalkan pekerjaan menumpuk yang membuat kolega menjadi repot. Keluar dari pekerjaan dengan tidak baik-baik hanya akan membuat Anda dicap sebagai karyawan yang buruk.
Baca Selengkapnya →

Minggu, 30 Juni 2013

Tips Mengatasi Kesalahan Saat Interview Kerja

Manusia memang tak luput dari kesalahan. Meskipun persiapan untuk wawancara kerja sudah terencana dengan baik, tapi terkadang ada saja kesalahan yang dilakukan saat interview berlangsung. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Simak caranya di sini, seperti dikutip dari eHow.

1. Jika Datang Terlambat
Datang terlambat saat ingin interview kerja, merupakan salah satu kesalahan yang fatal. Sebab ini kesalahan yang menunjukkan kredibilitas Anda di depan
pewawancara. Apabila meminta maaf, maka artinya Anda menunjukkan bahwa Anda sadar telah melakukan kesalahan. Lalu sebaiknya hindari alasan yang terlalu dibuat-buat. Akan lebih baik lagi bila Anda mengabari sebelumnya, melalui telepon bahwa akan telat.

2. Apabila Ponsel Berdering
Jika di tengah-tengah wawancara ponsel Anda berdering, yang harus Anda lakukan yaitu segera mematikan ponsel dan langsung meminta maaf. Katakan saja bahwa tadi Anda pikir ponsel tersebut sudah disilent atau dimatikan.

3. Saat Mendadak Buyar
Banyak calon pekerja yang saat diinterview, tiba-tiba otaknya tak bisa berpikir atau mendadak buyar dan tak bisa menangkap maksud dari pertanyaan si pewawancara. Apabila ini terjadi pada Anda, jangan sampai Anda asal-asalan menjawab. Yang harus dilakukan yaitu tanyakan kembali pertanyaan yang dilontarkan oleh interviewer. Sehingga Anda bisa yakin dengan pertanyaan tersebut dan jawabannya.

4. Tak Sengaja Berbicara Keburukan
Tak sedikit calon karyawan yang saat diinterview, tanpa sadar mereka membicarakan keburukan perusahaan, atasan, dan rekan kerja sebelumnya. Tentunya ini tidak akan terdengar baik di depan si pewawancara. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa langsung mengubah topik menjadi lebih positif. Misalnya, ceritakan bahwa Anda dapat pengalaman yang banyak dan bermanfaat.
Baca Selengkapnya →

Jumat, 28 Juni 2013

Cara Membangun Jiwa Kepemimpinan Pada Anak

Setiap orangtua, tentunya menginginkan buah hatinya kelak bisa menjadi seorang pemimpin. Namun untuk bisa mewujudkannya, orangtualah yang berperan penting dalam membangun jiwa kepemimpinan anak tersebut. Lantas, bagaimana caranya agar bisa membangun jiwa kepemimpinan anak dengan benar?

Berikut ini beberapa caranya, seperti yang dipaparkan oleh Feny Mustafa, Owner Shafira Corporation dan Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, dalam acara Talkshow bertema 'Peran Keluarga dalam Membangun Jiwa Kepemimpinan Anak' yang digelar di Hotel Kartika Chandra, Jl. Jend. Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

1. Bentuk Karakter yang Bisa Dipercaya
Sebelum membengkali anak-anak jiwa kepemimpinan, orangtua perlu menjadi orang yang dipercaya. Anies menyarankan bentuklah karakter yang bisa dipercaya oleh buah hati.

"Bila Anda dipercaya, maka orang secara langsung akan mengikuti Anda. Dan apabila Anda percaya dengan seseorang, tentu ada sesuatu yang baik pada orang tersebut," jelas Anies, disela-sela talkshow yang diselenggarakan di Hotel Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta.

2. Tunjukkan Kejujuran
Sebagai orangtua, tunjukkanlah kejujuran pada anak, agar kelak mereka juga berperilaku jujur. "Anak akan selalu mengikuti orangtuanya. Lihat cara berbicara Anda, maka anak juga akan terbawa berbicara seperti Anda," ucap pria yang sudah menjadi rektor sejak umur 38 tahun itu.

3. Jangan Keras
Apabila anak Anda melakukan sesuatu yang salah, maka beritahulah dengan baik tanpa harus berperilaku keras dan kasar padanya. "Didorong untuk tumbuh, bila ada penyimpangan diberitahu dengan baik bukan dengan sesuatu yang keras," ujar pria berumur 44 tahun itu.

4. Biarkan Anak Memutuskan
Dalam mendidik anak, Anda harus berani membiarkan mereka yang memutuskan segala sesuatu rencana hidup mereka. "Biarkan ia memiliki keputusan sendiri, mau kuliah dimana misalnya. Karena menurut saya yang paling penting adalah bisa membuat keputusan dan memulainya," jelas Feny Mustafa.

5. Percaya Pada Anak
Feny juga mengingatkan bahwa dalam mendidik anak, harus berani dan siap. Berani dan siap di sini misalnya mau memberikan kepercayaan pada anak. Anda harus bisa berani untuk percaya pada sang buah hati. Katakan pula pada mereka "apapun yang kamu kerjakan ibu percaya."

6. Biarkan Anak Atasi Masalah
"Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Biarkan dia repot. Biarkan dia sulit. Supaya ke depannya dia tidak mendapat masalah. Kalau dibiarkan selalu dibantu, maka anak nggak akan bisa menyelesaikan masalah sendiri," tutup Anies.
Baca Selengkapnya →

Selasa, 25 Juni 2013

Tips Mengurangi Bahaya Radiasi Ponsel

Hasil penelitian dari World Health Organization mengungkapkan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak serta masalah kesehatan lainnya. Radiasi ponsel, dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform.

Dalam era sekarang ini, dimana manusia sangat bergantung dengan teknologi, menghindari pemakaian ponsel tentu adalah hal yang mustahil. Tapi Anda tidak harus stop menggunakan ponsel untuk terhindar dari bahaya radiasi. Simak delapan kiat mengurangi radiasi ponsel, seperti yang dikutip dari detikinet.

1. Gunakan Headset
Inilah cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman radiasi ponsel. Tentu saja, kita tidak bisa menolak untuk menerima panggilan telepon. Namun jika Anda masih khawatir, ada baiknya menggunakan headset. Intinya adalah telepon genggam Anda, tidak terlalu dekat dengan otak.

2. Kurangi Bluetooth dan Headset Wireless
Menggunakan headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun ingat, pilih headset yang konvensional alias yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.

3. Speakerphone
Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Namun tentu saja, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat publik. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon. Jadi pilihan ini mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah berada di tempat privat seperti di rumah.

4. Gunakan Casing Penahan Radiasi
Kekhawatiran radiasi ponsel belakangan memunculkan casing berkemampuan khusus yang diklaim bisa meminimalisir hantaran radiasi yang berasal dari ponsel. Jika dirasa diperlukan, mungkin Anda bisa mencarinya di pertokoan.

5. Sudut Ruangan
Hindari menerima telepon di sudut ruangan. Sudut ruangan yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area yang sempit/kecil seperti lift.

6. Jangan Selalu Menempel
Ponsel yang Anda gunakan boleh saja menjadi gadget kesayangan, namun untuk kesehatan yang lebih baik, ada baiknya Anda jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut. Ponsel yang tidak digunakan direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik ketimbang ditempatkan di kantong celana.

7. Diam di Tempat Kala Menelepon
Ketika menerima telepon sebaiknya Anda tidak berjalan-jalan. Pasalnya, dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver station (BTS). Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi.

8. Gunakan Dua Telinga
Hindari penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Misalnya, selalu menerima telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut para ahli, hal ini justru tidak baik. Manfaatkan kedua telinga Anda untuk meminimalisir radiasi yang terpancar.
Baca Selengkapnya →